Kencing manis atau bahasa medisnya biasa disebut diabetes militus merupakan salah satu penyakit yang telah merundungi banyak orang. Tua maupun muda yang menjadi sasaran penyakit yang mudah menyerang melalui naiknya tekanan gula darah tersebut. Penyebabnya adalah kadar gula yang di konsumsi terlalu berlebihan.
Penderita kencing manis tidak bisa di sembuhkan, tetapi dapat dicegah dengan cara menghindari makanan yang mengandung gula berlebih. Kendati begitu, pederita kencing manis juga di larang untuk mengkonsumsi gula sama sekali. Karena jika kekurangan cairan gula maka akan terjadi penurunan gula darah di bawah normal.
Oleh karena itu penderita kencing manis harus tetap menjaga pola makan. Namun, penderita kencing manis tidak di larang melakukan ibadah puasa. Memang, pola makan saat berpuasa akan berubah sesuai dengan jadwal waktu berbuka dan sahur. Yang penting jumlah dan jenis makanannya yang harus di sesuaikan.
Kebutuhan kalori saat berpuasa sama dengan sehari-hari, yaitu tiga kali makan utama dan tiga kali camilan. Waktu dan distribusi makanannya yang berbeda. Saat sahur puasa, minum obat kencing manis (OAD) dan vitamin yang biasa diminum pagi hari. Kemudian saat berbuka puasa, mengkonsumsimakanan utama sebesar 30% kalori. Ketika berbuka puasa diperlukan makanan manis untuk mengembalikan tenaga secepatnya, boleh makan kolak, dawet, atau buah yang manis.
Setelah sholat Tarawih, sekitar jam 21.00, nikmati makanan utama kedua sebesar 25% kalori. Sebaiknya di ikuti gerak badan atau olah raga ringan setelah makan. Sebelum tidur makan snack atau camilan berupa roti tawar atau buah sebesar 10% kalori. Makan sahur sebaiknya di akhirkan, dengan menu makanan utama ketiga sebesar 25% kalori diikuti snack buah sebesar 10 kalori dan minum vitamin kedua.
Pemilihan hidangan diutamakan makanan kaya serat dan protein, sebab akan dicerna lebih lama oleh tubuh, sehingga pengosongan lambung lebih lama. Sumbernya bisa karbohidrat kompleks, misalnya gandum, sereal, beras merah, roti berserat, sayur dan buah. Yang lebih peting adalah memenuhi kebutuhan cairan. Diperlukan air minum 6-8 gelas perhari, dan jus buah saat sahur, yang dapat memenuhi kebutuhan cairan dan mineral tubuh. Pilihlah buah yang banyak mengandung air seperti semangka dan belimbing.
Apakah semua penderita kencing manis boleh puasa? Boleh puasa apabila kadar gula darah tak lebih dari 250mg/dl. Sebaiknya 3 minggu sebelum puasa sudah di lakukan pemeriksaan gula darah, agar mempunyai kesempatan untuk mengontrol gula dengan obat sehingga mendekati kadar gula normal. Penderita dengan terapi insulin sekali sehari juga boleh berpuasa. Apabila terapi insulin dua sampai tiga kali sehari sebaiknya menunda niat berpuasa.
Perlu diketahui, penghalang yang sering dialami saat berpuasa adalah keadaan hipoglikemia, yaitu kadar gula di bawah normal dan batas paling mengkhawatirkan adalah di bawah 70 mg/dl. Oleh karena itu control gula darah harus lebih ketat saat menjalankan ibadah puasa. Adapun ciri-ciri hipoglikemia diantaranya keluar keringat dingin, badan gemetar dan lemas. Apabila ada keluhan seperti di atas, puasa hendaknya dibatalkan. Dan untuk memulihkan kondisi ini secepatnya minum teh manis hangat atau madu. Sebaiknya segera konsultasi ke dokter, karena penanganan hipoglikemia membutuhkan dosis obat dan pola diet tertentu serta untuk konsultasi boleh tidaknya berpuasa kembali.
Oleh Dr. Suhartono, Sp.Pd
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment