Sunday, March 14, 2010

Kromium (Chromium) Mineral esensial penangkal hipertensi dan diabetes.

Apa kromium? Termasuk logam mineral yang jumlahnya sedikit, baik dalam makanan maupun pada tubuh manusia, tetapi sangat penting bagi kesehatan. Nutrien ini tergolong essential trace mineral ( mineral penting yang dibutuhkan dalam jumlah kecil ) karena tidak dapat diproduksi oleh tubuh sehingga harus dipasok dari makanan sehari-hari. Semakin sedikit kebutuhannya, keberadaan mineral ini sering tak diperhitungkan oleh para ahli gizi. Kromium diperlukan oleh hampir semua jaringan tubuh manusia, termasuk kulit, otak, otot, limpa, ginjal dan testis.

Sumber kromium berasal dari bebatuan dalam perut bumi. Di antara penghuni planet ini hanya tumbuh-tumbuhan yang bisa langsung menyerap mineral dari tanah. Kandungan kromium dalam tanah dimana tanaman tumbuh serta cara pengolahannya menentukan kadar kromium yang tersedia dalam makanan. Cukup mengkonsumsi “ Makanan hidup” seperti buah-buahan dan sayur-sayuran segar serta makanan alami lainnya setiap hari dapat menghindari resiko kekurangan kromium. Hanya saja, meluasnya penggunaan zat-zat kimia dan pengolahan berlebihan sumber pangan dewasa ini menyebabkan kromium yang jumlahnya sedikit mudah lenyap. Mau tak mau, bila kondisinya seperti ini, kebutuhan kromium harus dibantu dengan mengkonsumsi suplemennya.

Sumber Kromium
•Wholegrains (beras merah, raw oats, kedelai dsb)
•Buah dan sayuran segar.
•Kentang.
•Ikan laut.
•Jamur reishi atau shintake.
•Kuning telur (jangan berlebihan)

Fungsi kromium termasuk salah satu mineral yang berperan mengendalikan metabolisme insulin dalam tubuh, sehingga dianggap sebagai faktor pengendali kadar gula darah ( glucose tolerance factor / GTF ). Dengan kecukupan kromium dalam tubuh akan lebih efisien memanfaatkan insulin dan keseimbangan kadar gula darah dapat terjaga.
Kromium juga membantu proses pencernaan protein dan lemak. Penelitian telah membuktikan bahwa kromium dapat menurunkan kadar trigliserid dan kelebihan total kolesterol darah, sekaligus memperbaiki rasio LDL (kolesterol jahat) dan HDL (kolesterol baik).

Riset sejumlah peneliti di Amerika memperlihatkan pemberian suplemen kromium dengan dosis 2 mg per hari dapat menurunkan kadar kolesterol 15 persen. Penelitian juga menunjukan suplemen kromium dapat memperbaiki kadar kolesterol dalam darah, mengurangi pengapuran (pembentukan plak) dalam pembuluh darah.


Pemakaian suplemen kromium umumnya digunakan dalam terapi penyakit yang berkaitan dengan gangguan penyerapan dan metabolisasi gula darah seperti hipoglikemia (tekanan gula darah terlalu rendah) dan diabetes militus. Kecukupan asupan kromium, khususnya bagi pengidap resistensi insulin dapat mencegah resiko penyakit diabetes. Lonjakan gula darah yang tak terkendali diketahui dapat mengurangi produksi serotonin ( hormone yang mengendalikan emosi, rasa sakit, pola makan) di otak. Sehingga kromium dapat digunakan untuk mengatasi sakit kepala dan sejumlah gangguan emosi akibat hipoglikemia.
Meskipun kromium efektif untuk menurunkan kadar lemak atau kolesterol, tidak berarti efektif juga menurunkan berat badan. Sebab banyak faktor yang dapat menyebabkan tubuh kelebihan berat badan.

Dosis suplemen

Penyerapan kromium oleh tubuh cenderung lamban, namun keluarnya dari dalam tubuh justru sebaliknya, sangat mudah. Karena itu resiko kelebihan atau keracunan kromium jarang terjadi.
Belum ada angka resmi yang menyatakan kecukupan yang dianjurkan untuk kromium. Diperkirakan jaringan tubuh orang dewasa memerlukan 1 sampai 2 mcg. Kemampuan tubuh menyerap kromium hanya 2 %, sehingga sedikitnya diperlukan 100-200 mcg kromium perhari dari makanan. Anak-anak hanya perlu lebih sedikit dari jumlah tersebut.
Kebanyakan suplemen dijual dalam dosis 200 mcg, dalam bentuk kapsul, tablet, cairan atau softgel. Dosis tersebut merupakan dosis maksimal yang cukup aman. Ukuran ini bisa digunakan untuk kesehatan umum atau bagian terapi penurunan berat badan, juga terapi hipoglikemia (tekanan gula darah terlalu rendah).
Kromium harus dikonsumsi bersama makanan atau segelas penuh air atau jus buah. Jika dikonsumsi dalam keadaan perut kosong dapat menyebabkan iritasi pada lambung. Kromium lebih mudah diserap jika dikombinasi dengan suplemen vitamin C atau makanan yang kaya vitamin C. Hindari konsumsi kalsium karbonat atau antacit(obat maag) pada saat yang sama karena dapat menurunkan kualitas penyerapan kromium. Tak perlu terpengaruh promosi yang menyatakan kromium yang satu lebih mudah diserap dibanding kromium yang satunya lagi.
Kebanyakan kromium dijual sebagai chromium picolinate atau polynicotinate.
Belum ada penelitian yang mendukung perbedaan tersebut. Perhatian bagi penderita diabetes militus sebaiknya konsultasi dulu dengan dokter sebelum memutuskan memakai suplemen kromium. Kromium dapat mengubah kebutuhan akan insulin dan berbagai obat penyakit diabetes lainnya.

Sunday, March 7, 2010

Tetap sehat dan langsing dengan air putih

Tahukah anda minum air putih dalam jumlah yang cukup bukan hanya membuat kita sehat tapi juga membantu kita untuk tetap langsing?

Banyak cara dilakukan orang untuk langsing. Berdiet atau minum obat pelangsing bagi sebagian orang mungkin merupakan cara yang cukup efektif. Tapi jika tidak hati-hati efek samping justru bisa membahayakan. Diet yang terus-menerus dilakukan bisa jadi membuat seseorang malah kekurangan nutrisi tertentu yang dibutuhkan tubuh. Akibatnya, kesehatan malah bisa terganggu. Sementara, minum obat pelangsing tidak boleh sembarangan, salah-salah bisa ketagihan.

Olahraga yang teratur, mengikuti pola makan yang sehat, serta banyak minum air putih sehat adalah solusi terbaik untuk menjaga tubuh tetap langsing, bugar dan sehat.
Minum air putih dalam jumlah yang cukup setiap harinya, merupakan kunci untuk mengurangi berat badan. Mengapa?

Air putih tidak mengandung kalori. Itu suatu keuntungan bila anda mencoba menghindari kalori, yang mungkin saja ada dalam minuman lain. Air putih secara alamiah memiliki kadar sodium yang rendah dan tidak mengandung lemak atau kolesterol.
Selain itu bila air di dalam tubuh tidak cukup, tubuh akan sulit metabolisme lemak. Tubuh orang dewasa mengandung air sebesar 65%. Jumlah ini harus terjaga agar metabolisme tubuh bisa berjalan lancar. Jika tubuh kekurangan air, serat makanan ( yang terdapat pada biji-bijian, kacang-kacangan, gandum, buah dan sayuran) tidak bisa mengembang dan berfungsi. Padahal serat makanan efektif menurunkan berat badan. Kombinasi serat dan air akan mampu memberikan rasa kenyang yang lebih lama sehingga keinginan untuk makan menjadi berkurang.
Bukan hanya itu, dengan air, serat akan bekerja meningkatkan pengeluaran lemak dan nitrogen melalui tinja. Jika air dalam tubuh mencukupi, air itu bersama serat makanan yang kita makan akan menstimulansi tubuh untuk memproduksi HDL (lipoprotein berkepadatan tinggi) atau kolesterol baik. HDL mengambil LDL (lipoprotein berkepadatan rendah) atau kolesterol buruk dan membuangnya ke usus untuk dibuang.
Air juga membantu proses pembakaran kalori dalam tubuh. Sebuah penelitian memperlihatkan, pada orang yang mengalami dehidrasi hingga kehilangan cairan tubuh sebanyak 2% bobot tubuhnya, jumlah kalori yang terbakar dalam tubuh berkurang 3%.
Itu sebabnya, bagi orang yang kelebihan berat badan dianjurkan untuk banyak minum air putih. Para ahli menyarankan jumlah minimum air yang harus diminum adalah 8 sampai 10 gelas perhari. Jumlah tersebut perlu ditambah jika seseorang banyak melakukan olahraga atau berada di daerah yang beriklim panas.
“ Bagi mereka yang kelebihan berat badan jumlah itu harus ditambah 1 gelas setiap kelebihan berat badan sebanyak 25 pon” Kata Dr Philiph Stormman MD, dari The International Sports Medicine, New York.
Dengan jumlah air yang cukup tubuh kita jadi lebih langsing dan segar.