Thursday, February 11, 2010

Pentingnya mendeteksi Kanker secara lebih dini

Salah satu penyakit yang masih menjadi persoalan masyarakat ialah kanker,atau tumor ganas. Kanker adalah penyebab kematian nomer 6 di Indonesia. Tercatat, 100 dari 100.000 orang merupakan penderita kanker baru setiap tahun. Tentu saja, kondisi tersebut memerlukan banyak pembiayaan dan persoalan sosial untuk penatalaksanaannya. Walaupun kanker telah dibicarakan kurang lebih 450 tahun sebelum Masehi, sampai saat ini kanker masih menjadi musuh nomor satu dari deretan penyakit bangsa-bangsa di dunia.

Bagaimana menghadapi kanker?

Penyebab kanker sebenarnya masih belum ada kepastian, ada faktor-faktor misalnya: zat kimia, sinar X, Hormonal, virus, dll. Menghadapi kanker, kita harus bersikap seperti juga menyikapi penyakit-penyakit lain, ialah berpedoman pada : “Penemuan dini dan penanganan cepat dan tepat”
Makin dini kanker ditangani makin besar harapan kesembuhan bahkan bisa 100% sembuh. Namun, makin terlambat penanganannya berkuranglah angka kesembuhannya. Beban seseorang penderita kanker lanjut makin kompleks, misalnya:

• Biaya pengobatan tinggi.
• Waktu pengobatan lama.
• Rasa cemas dan beban mental yang berat.
• Transportasi penderita ke Rumah Sakit kian meningkat.
• Rehabilitasi dan revalidasi yang sukar dan lama.

Dari persoalan yang timbul, usaha yang positif adalah keterpaduan penanggulangan kanker pada masyarakat, yang dipelopori antara lain oleh yayasan kanker Indonesia. Upaya yang telah dilakukan antara lain berusaha memotivasi, mengoptimalkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat, meninggikan pengertian masyarakat terhadap kesehatan dengan penyuluhan-penyuluhan, menumbuhkan partisipasi masyarakat pada pembangunan, khususnya bidang kesehatan.

Apakah Kanker itu?

Pada umumnya asas tubuh manusia terdiri dari sel-sel normal yang tumbuh dengan tujuan :

• Membentuk tubuh.
• Menggantikan sel-sel yang mati.
• Memperbaiki jaringan yang rusak.

Apabila sel-sel tumbuh menurut hukum-hukum dan tujuan pertumbuhan di atas tadi, sel-sel tersebut akan tumbuh menjadi organ-organ atau bagian –bagian tubuh manusia yang normal. Tetapi apabila sel-sel tadi tumbuh menyimpang dari hukum-hukum dan tujuan pertumbuhan, maka sel-sel akan tumbuh berdesakan, cepat tumbuh, bertindihan tak teratur dan akhirnya timbul benjolan yang disebut Tumor atau Neoplasma.

1. Tumor Jinak

Suatu benjolan tak normal pada tubuh yang tumbuh lambat, tidak merusak dan tidak menyebar ke bagian-bagian lain tubuh, dan pada hakekatnya tidak menyebabkan kematian.


2. Tumor Ganas

Tumbuh cepat, merusak tubuh, menyebar ke bagian lain tubuh berupa anak sebar dan menyebabkan kematian.Tumor ganas ini disebut Kanker. Karena ganasnya, dan daya sebar serta rusaknya maka digambarkan seperti kepiting atau cancer.

Sifat-sifat Kanker

• Kanker itu tidak menular, dan sebaiknya merawat penderita kanker tidak perlu takut.
• Kanker itu pada hakekatnya tidak menurun, namun ada sifat familial, yaitu cenderung ada pada keluarga-keluarga tertentu.
• Kanker dapat menyerang setiap orang, timbul bisa pada setiap umur, namun 90% menyerang pada usia lebih dari 40 tahun.
• Kanker bisa menyerang seluruh bagian tubuh.

Faktor-faktor Penyebab Kanker

1. Zat-zat kimia : Tar rokok, asbeston, bahan cat.
2. Sinar ultra Violet, Sinar X, Radioaktif yang berlebihan .
3. Gangguan hormonal dapat menimbulkan kanker : payudara, rahim, indung telur, prostat dll.
4. Aflatoksin yaitu sejenis racun yang terdapat pada kacang-kacangan yang membusuk.
5. Virus, misalnya pada kanker hati.

Pengobatan Kanker

Pengobatan kanker yang sempurna terdiri dari kombinasi cara-cara sebagai berikaut:
• Operasi / pembedahan.
• Penyinaran / Radio Therapy
• Kemoterapi, yaitu pengobatan dengan obat-obatan anti kanker.
• Obat-obatan hormonal.
• Immuno terapi misalnya vaksinasi.

Tanda-tanda Kanker Dini

Mengingat pengobatan dan hasil pengobatan tergantung pada cepatnya kanker ditemukan sedini mungkin , dan pengobatan secepat mungkin, maka ada tujuh tanda bahaya kanker yang harus di ingat:

“WASPADA”

W : Waktu buang air besar atau kecil, ada perubahan kebiasaan.
A : Alat pencernaan terganggu dan susah menelan.
S : Suara serak dan batuk tak sembuh-sembuh.
P : Payudara atau tempat lain ada benjolan / tumor.
A : Andeng-andeng atau tahi lalat yang berubah sifat, misalnya : Gatal, warna, besar, borok, dll.
D : Darah dan lendir yang abnormal keluar dari tubuh.
A : Adanya koreng atau borok yang gak sembuh-sembuh.

Apabila ada gejala-gejala sebagai tersebut di atas segeralah menghubungi dokter, sebab hanya dokter yang bisa memeriksa itu kanker atau bukan.

Usaha-usaha Pemeriksaan Dini

Pemeriksaan lendir Cervic berupa Papaniculo Test (Pap smear) akan bisa mendeteksi kanker rahim secara dini. Pemeriksaan ini dilakukan pada wanita diatas umur 25 tahun, paling sedikit 3 tahun sekali. Pemeriksaan payudara sendiri (SARARI) seminggu sesudah haid setiap bulan, sebelum atau sesudah mandi. Caranya dengan memandang dan meraba payudara sendiri serta memperhatikan :

• Simetris atau tidak.
• Ada kerutan-kerutan atau tidak.
• Ada benjolan atau tidak
• Keluar darah atau lendir dari putting susu

Agar tidak panik perlu diketahui bahwa 80% tumor payudara adalah jinak.
Selain itu diperlukan pemeriksaan dahak pada penderita batuk-batuk lebih dari 2 minggu. Di samping itu perlu juga di ingatkan akan bahaya merokok untuk penanggulangan penyakit kanker paru-paru.
Dengan penjelasan diatas, dalam penanggulangan penyakit kanker masih diperlukan juga :
• Keterpaduan usaha masyarakat
• Meningkatkan usaha penyuluhan kesehatan khususnya kanker
• Pemeriksaan dini terhadap golongan masyarakat yang mempunyai resiko tinggi terhadap penyakit kanker.
• Usaha menghindari kontak dan kehidupan yang berhubungan dengan faktor-faktor penyebab kanker.-------oleh Dr. Sukarno Kasmoeri, SpB

No comments:

Post a Comment